Jual Mahal


Sejak dulu saya tidak setuju dengan istilah “jual mahal”, dan saya tidak pernah mengerti dengan orang-orang yang suka menasihati, “Kamu harus jual mahal sedikit biar ga dikira murahan dan gampangan.”

I was like, umm, jual mahal? Memangnya apa yang sedang diperjualbelikan? Konsep “jual mahal” mengimplikasikan bahwa Anda bersedia menukar/menjual sesuatu asalkan harganya cocok. Sayangnya, saya sama sekali tidak merasa sedang memperdagangkan apapun.

There is no such thing as “tarik ulur” or “jual mahal” sebab jika Anda, baik cowok maupun cewek, bersedia “jual mahal”, maka jangan salahkan pasangan Anda jika mereka menganggap Anda seperti barang yang bisa dibeli dan dimiliki asalkan harganya cocok. Pun, ketika mereka merasa sudah “membeli” alias sudah berhasil mendapatkan Anda, maka tidak salah jika mereka menganggap bahwa Anda bisa dengan seenaknya diganti dengan barang lain saat mereka sudah bosan.

For me, it is simple. If you are interested in a guy/girl, then you go for it, but if you are not interested in him/her, you simply make it clear and do not lead them on. “Tarik ulur” dan “jual mahal”, menurut saya, adalah indikator ketidakdewasaan seseorang, yang berarti bahwa saya oke-oke saja melihat orang mempraktikkan kedua metode tersebut sepanjang mereka masih berstatus ababil alias ABG labil. Setelah masa-masa itu lewat, tinggalkanlah.

Seandainya Anda bersikap dewasa dan Anda secara terang-terangan menunjukkan ketertarikan pada seseorang, kemudian dia jadi menganggap Anda cowok/cewek “gampangan” dan “murahan” karena tidak main “jual mahal”, then he/she doesn’t deserve you; Anda terlalu dewasa untuk orang kekanak-kanakan seperti itu. Sebaliknya, jika Anda sudah jelas-jelas menyatakan Anda tidak tertarik dan ditanggapi dengan, “Ah, kamu palingan cuma jual mahal, kan” maka marilah kita bersama-sama ilfil terhadap orang-orang seperti itu.

Guys/girls, don’t put a price tag on yourself. Be mature. Be priceless.

2 thoughts on “Jual Mahal

  1. Hai sari, I read your writings on magdalene, it makes me wanna read more of your writing so here I am do “kepo” on your blog. I love your thoughts on gender equality, and mostly I agree with you on how we should perceive woman and man as equal without objectifying both side because we are equal.

    Like

Leave a reply to Sari Cancel reply